Ketika ada orang yang menanyakan atau membicarakan kesalahan mu di masa lalu, yang saat ini sudah kamu tinggalkan karena Allah,
Jawab ku..
Jangan tanyakan aku di masa lalu..
Karena aku sudah tidak hidup di sana lagi..
Aku sudah meninggalkannya karena Allah..
Dan aku bersyukur dengan diriku yang sekarang,
yang insya Allah lebih baik dari diriku di masa lalu..
:)
Tak penting memandang orang melalui masa lalu.
Coba lihatlah yang sekarang.
Allah Sang Maha, dan kesempurnaan hanyalah milik Allah.
Demikian pula Rasulullah menegaskan tentang kelemahan dan kekurangan anak cucu Adam, Dari sahabat Anas bin Malik, Rasulullah bersabda :
كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ وَ خَيْرُ الْخَطَّائِيْنَ التَّوَّابُونَ
"Setiap anak Adam (manusia) masti sering berbuat kesalahan/dosa, Dan sebaik-baik orang yang berbuat dosa adalah yang bertaubat " (HR. At Tirmizi & Ibnu Majah)
Aku jadi teringat kutipan Ustad Firanda Andirja dalam ceramahnya,
Bisa jadi Anda salah satu dari mereka para ikhwan/akhwat yang memiliki masa lalu yang kelam, yang mungkin saja kebanyakan orang tidak mengetahui masa lalu kelam Anda.
Sebagaimana Anda tidak ingin orang lain menilai Anda dengan melihat masa lalu kelam Anda, maka janganlah Anda menilai orang lain dengan melihat masa lalunya yang buruk.
Yang menjadi patokan adalah kesudahan seseorang, kondisinya tatkala akan meninggal, bukan masa lalunya.
Rasulullah -shallallahu 'alaihi wa sallam- bersabda,
"Amalan-amalan itu tergantung akhirnya."
Ingatlah, rahmat Allah begitu luas.
