Wahai anak manusia..
Cinta itu
letaknya di hati dan hati itu milik Allah. Tidak mungkin kita dapat menyentuh
hati seseorang tanpa izin Allah dan jika Allah tidak mengkehendaki. Tidak patut
kita serahkan hati kita yang dimiliki Allah itu kepada orang lain untuk
dikuasai atau diperintah. Bahkan memang sepatutnya kita serahkan jiwa dan raga
kita seluruhnya kepada Allah. Adapun rasa cinta yang lahir sesama manusia itu
hanya jalan menuju cinta Allah. Janganlah sekali-kali kita menukarkan tujuan
cinta di hati yang sepatutnya untuk Allah kepada manusia hanya kerana kita
dapat melihat kecantikan manusia dan kita tidak dapat melihat Allah, kita cuma
merasa dan melihat kecantikan segala ciptaan-Nya. Kita lupa dan selalu tidak
sedar hakikat segala kecantikan itu adalah milik Allah. Jadikanlah cinta kepada
manusia itu sebagai jalan menuju Tuhan, bukan matlamat dan pengakhiran
destinasi cinta. Maka engkau akan lebih tenang menerima segala penolakan.
Wahai anak manusia....
Ternyata hati
itu bukan milik kita, ia milik Allah. Kita tidak bersalah tatkala cinta itu
lahir terhadap seseorang, tetapi kita keterlaluan tatkala kita memaksa ia
kepada seseorang. Bukankah sepatutnya kita ridha dengan ketentuan Allah yang
tidak menumbuhkan cinta terhadap kita di hati orang yang kita cintai? Alangkah
zalimnya kita tatkala kita tidak dapat menerima apa yang telah ditetapkan oleh
Allah. Sedangkan saban hari kita sering tidak menghargai cinta Allah, kita
tidak pula membalas segala anugerah cinta yang Allah berikan kepada kita pada
setiap hembusan nafas, pada setiap detik kehidupan yang kita lalui. Bukankah
Allah lebih layak untuk murka kepada kita kerana kita tidak membalas-Nya dengan
ketaatan yang sepatutnya?
ini catatan lama dari mentor rohis ku semasa SMK.
sangat bermanfaat bagi kita semua.
cobalah ambil hikmahnya^_^
keep istiqomah dan mengikhlaskan segalanya.